Rabu, 19 Desember 2012

PERINGATAN HARI IBU KE-84 DISERAHKAN BERBAGAI PENGHARGAAN


Hari_Ibu_2012

Kelompok simpan pinjam khusus perempuan ( SPP) PNPM  MPd “ Mekar " dari desa Nyamok Kecamatan Kajen mendapat penghargaan  dari Pemerintah Kabupaten Pekalongan sebagai  kelompok yang paling baik dalam Pemanfaatan Simpan Pinjam Khusus Perempuan (SPP) PNPM Mandiri Pedesaaan. Penghargaan tersebut diberikan pada acara  Peringatan Hari Ibu ke 84 dan Hari Nusantara Tahun 2012 yang berlangsung di lapangan apel Setda Jl. Alun Alun Utara No.1 Kajen pagi tadi.

Bupati Pekalongan Raih Anugerah Parahita Ekapraya 2012


           Bupati Pekalongan Drs. H. Amat Antono, M.Si kemarin (Selasa, 18/12) menerima Penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya dari Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono atas kepedulian terhadap keselamatan dan kesejahteraan laki-laki dan perempuan dalam upaya perwujudan kesetaraan gender, pada puncak Peringatan Hari Ibu ke-84 di gedung SMESCO  Jakarta Selatan.
Kota Magelang Kembali Raih Anugerah Parahita Ekapraya 2012
              “Alhamdulillah Kabupaten Pekalongan tahun ini meraih Anugerah Parahita Ekapraya tingkat Pratama, ini semua berkat dukungan semua elemen khususnya warga masyarakat Kabupaten Pekalongan,” kata Antono
              

Senin, 10 Desember 2012

Seminar PUG Kabupaten Pekalongan

Persoalan kesenjangan gender di berbagai bidang pembangunan menjadi persoalan semua tingkatan pemerintahan. Demikian halnya Pemerintah Kabupaten Pekalongan, terus menerus berupaya dan berusaha mengatasi hal ini, salah satunya dengan melaksanakan Anggaran Responsif Gender (ARG) di setiap SKPD. Hal ini disampaikan Kepala Bappeda Kab. Pekalongan Ir. Bambang Irianto, MSi saat membacakan Sambutan Bupati Pekalongan dalam Pembukaan Seminar Pengarusutamaan Gender (PUG) Kabupaten Pekalongan tahun 2012 di Aula Lantai 1 Setda (6/12).

Selasa, 04 Desember 2012

Pelatihan Ketrampilan Bagi Kelompok Usaha Perempuan

     

Pemberdayaan perempuan memiliki bidang garapan yang luas. Salah satu bidang yang menarik untuk dibahas adalah pemberdayaan ekonomi bagi perempuan. Sebenarnya, banyak fakta yang menunjukkan bahwa dalam pembangunan, perempuan seringkali menjadi pihak tertinggal. Padahal, terdapat dua indikator keberhasilan pembangunan. Yang pertama, akses dan kontrol akan pembangunan bisa dilakukan atau didapatkan perempuan dan laki-laki. Yang kedua, hasil pembangunan bisa diterima oleh perempuan dan laki-laki secara adil, proporsional, dan berkelanjutan, baik di areal publik atau domestik.