Pada tanggal 12-14 Nopember 2012 lalu telah dilaksanakan MONEV dalam rangka verifikasi atas kinerja pemerintah daerah dalam menerapkan strategi
pengarusutamaan gender, apa pencapaiannya, dan apa inovasi di dalam
perwujudan kesetaraan gender, pemberdayaan perempuan, perlindungan anak
anak serta upaya untuk memenuhi hak anak.oleh Tim Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) di Jawa Tengah. Selain pemprov Jateng sendiri, ada 12 Kabupaten/kota di Jateng yang menjadi Nominee : Kab. Pekalongan, Kab. Pemalang, Kab Rembang, Kab Wonosobo, Kab. Kebumen, kab. Grobogan, Kab. Temanggung, Kab. Brebes, Kab. Magelang, Kota magelang, Kota Semarang dan Kota Salatiga. Sebagai Tim Verifikator adalah Ibu Setyowati (unsur Independen), Pak Ahmad Darsono Sudibyo (Asdep KPP) dan Pak Muhtar(Bag perencanaan Kemen PPPA).
Tim Kabupaten Pekalongan mendapat kesempatan yang pertama dalam verifikasi ini, dipimpin Ibu HB Riyantini Kepala BPMPKB, ada 8 orang hadir, 2 dari Bappeda, 4 BPMPKB, 1 Dinkes, 1 PPT. Banyak hal yang kami dapatkan dalam diskusi yang berkembang dalam verifikasi ini, terutama strategi dalam PUG yang perlu dilakukan pemkab. Dari hasil verifikasi ini nanti Tim akan menilai dan hasilnya akan diumumkan pada tanggal 18 Desember 2012, yaitu Pemberian penghargaan APE pada puncak
Peringatan Hari Ibu ke-84, Kita tunggu hasilnya....
Penghargaa APE pertama kali digagas pada 2004 ini, mengalami kenaikan jumlah responden. Karena itu kriteria dan
indikator penilaian pun lebih diperbanyak lagi. Penilaiannya sejauhmana
kementerian/lembaga dan pemerintah daerah menerapkan strategi
pengarusutamaan gender, apa pencapaiannya, dan apa inovasi di dalam
perwujudan kesetaraan gender, pemberdayaan perempuan, perlindungan anak
anak serta upaya untuk memenuhi hak anak. Ada tiga jenis Penghargaa APE, yaitu APE Utama, APE
Madya, dan APE Pratama.
Pada tahun 2011 lalu, Pemberian Penghargaan APE diserahkan Presiden SBY kepada: para Menteri dari Kementerian Pekerjaan Umum,
Kementerian Kesehatan, Kemendiknas, Kemenpan/Bappenas, Kementerian
Keuangan, Kemenkop, Kementerian Hukum dan HAM, Kemenakertrans,
Kementerian Kehutanan, dan Kementerian Dalam Negeri.
Adapun, badan yang memperoleh Penghargaan APE adalah Badan
Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), yang langsung
diberikan Presiden SBY kepada Sugiri Syarief, Kepala BKKBN.
Untuk daerah yang menperoleh APE ada 12 provinsi yang diterima oleh para Gubernur dari Provinsi Jawa
Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, Kepulauan Riau, Kalimantan Barat,
Banten, Lampung, Jawa Barat, Sumatra Utara, Kalimantan Timur, Papua,
Provinsi Bali.
Sedangkan kabupaten/kota yang memperoleh APE adalah Kabupaten Rembang,
Bandung, Grobokan, Wonosobo, Sidenreng Rappang, Malang, Temanggung,
Sleman, Jombang, dan Kabupaten Sintang. Sementara itu kota adalah Kota
Magelang, Surabaya, dan Kota Tanjung Pinang.
Sebaran | Penerima |
10 Menteri | Pekerjaan Umum, Kesehatan, Kemendiknas, Kemenpan/Bappenas, Keuangan, Kemenkop, Hukum &HAM, Kemenakertrans, Kehutanan, Dalam Negeri |
1 Lembaga | BKKBN |
12 Gubernur | Sumut,Kepulauan Riau,Lampung, Banten, Jabar, Jateng, Jatim, Yogyakarta, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Papua, Bali |
11 Bupati | Rembang, Bandung, Grobogan, Wonosobo, Sidenreng, Rappang, Malang, Temanggung, Sleman, Jombang, Sintang |
3 Walikota | Magelang, Surabaya, Tanjung Pinang |
Sumber: Panitia Hari Ibu 2011 |
Mewujudkan
masyarakat yang adil dan sejahtera merupakan misi utama setiap Kepala
Daerah disemua tingkatan, karena indikator kesejahteraan menjadi
indikator keberhasilan pembangunan. Dalam indeks Pembangunan Manusia
(IPM) terdiri dari indikator komposit : usia harapan hidup, rata-rata
lama sekolah, melek huruf dan pendapatan perkapita.
Namun
demikian kenyataan menunjukkan bahwa upaya yang telah dilakukan belum
memberikan dampak yang sama kepada seluruh lapisan masyarakat, karena
sampai saat ini masih terdapat berbagai kesenjangan. Salah satu
kesenjangan yang masih dirasakan dan dihadapi sekarang ini adalah
kesenjangan yang terjadi antara jenis kelamin yang di ukur dengan Indeks
Pembangunan Gender (IPG) dengan indikator komposit sama dengan IPM
namun dipilah berdasarkan jenis kelamin.
Untuk mengatasi kesenjangan gender yang ada didalam setiap bidang pembangunan pemerintah, Pemerintah Kabupaten Pekalongan dibawah koordinator Badan Pemberdayaan Masyarakat,Perempuan dan Keluarga Berencana, Kepala BAPPEDA sebagai Ketua Pokja bersama seluruh SKPD lintas sektor melakukan Pengarusutamaan Gender (PUG).
Hal lain yang
dilakukan untuk meningkatkan IPG yang mana nantinya akan berkontribusi
bagi meningkatnya IPM adalah dengan melakukan perencanaan dan
penganggaran Responsif Gender pada program dan kegiatan yang berdampak
luas pada peningkatan IPG.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar