Pada
hari Senin, tanggal 31 Oktober 2011 lalu telah dilaksanakan Kegiatan Pengembangan Model Kelompok Bina
Ketahanan Keluarga yang diselenggarakan oleh Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah di Kabupaten Pekalongan, bertempat di Hotel Merlyn Wiradesa. Pada kesempatan tsb Kepala BPPKB
Kabupaten Pekalongan membuka dan memberi pengarahan.
Dalam Undang-
undang No. 52 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan
Keluarga dan Peraturan Kepala BKKBN
Nomor 28/HK. 080/B 5/2007 bahwa Visi
BKKBN adalah “ Penduduk Tumbuh Seimbang
tahun 2015 Mewujudkan
Pembangunan Berwawasan Kependudukan dan Mewujudkan Keluarga Kecil
Bahagia Sejahtera” “ dengan misi “Untuk
mewujudkan Visi dan misi dalam pelaksanaan program KB tersebut ,pelaksanaan
program Keluarga Beencana Nasional tidak hanya berorientasi pada pengendalian
angka kelahiran guna mengendalikan laju pertumbuhan penduduk melalui penggunaan
kontrasepsi saja ,melainkan juga bertujuan untuk meningkatkan ketahanan dan
kesejahteraan keluarga . Hal itu mengingat bahwa Keluarga Berencana ( KB )
mempunyai pengertian sebagai upaya meningkatkan kepedulian dan peran serta
masyarakat melalui Pendewasaan Usia Perkawinan , pengaturan kelahiran,
Pembinaan ketahanan keluarga , dan meningkatkan kesejahteraan keluarga. Oleh
karena itu operasional program KB harus memberikan penekanan pada dua dimensi
secara paralel dan berimbang , yaitu pengendalian jumlah anak yang dimiliki
keluarga dan peningkatan kualitas anggota keluarga.
Dengan
demikian pengelolaan program KB perlu memberikan perhatian yang lebih memadai
terhadap pembinaan ketahanan keluarga dan peningkatan kesejahteraan keluarga
karena keluarga merupakan lingkungan pertama dan yang paling utama dalam membentuk sumber daya manusia
yang berkualitas.
Sumber
Daya Manusia (SDM) yang berkualitas merupakan kunci dari keberhasilan pembangunan
yang bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur. Pembentukan
manusia berkualitas dimulai dari sejak janin dalam kandungan sampai dewasa
bahkan sampai pada usia lanjut, yaitu dari mulai pembentukan otak untuk
kecerdasan intelektual dan pembentukan emosi untuk kecerdasan emosinya.
Berkaitan
dengan hal tersebut maka program BKB,BKR, dan BKL merupakan salah satu kegiatan
yang sangat strategis dalam mengupayakan terwujudnya sumber daya manusia (
SDM) yang potensial melalui peningkatan
kepedulian ,pengetahuan dan sikap keluarga dalam mengasuh,membina tumbuh
kembang balita dan remaja serta peningkatan kualitas hidup.
Berdasarkan laporan bulanan pengendalian
lapangan (/I/Dal/10 ) sampai bulan juli 2011 jumlah BKB yang ada di Kabupaten
Pekalongan sebanyak 490 kelompok ,jumlah BKR sebanyak 165 kelompok ,dan BKL
sebanyak 203 kelompok.dari jumlah kelompok kegiatan ( poktan) sebanyak tersebut
itu sebagai upaya untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas kelompok kegiatan BKB, BKR, dan BKL tersebut diperlukan
model keterpaduan kegiatan kelompok dengan program lain yang saling bersinergi
dan merevitalisasi kelompok – kelompok baru sesuai dengan kebutuhan keluarga dan
masyarakat. Untuk itu pada kesempatan ini kami mengundang bapak/ibu/saudara
untuk mengikuti kegiatan pengembangan Model terpadu kelompok bina ketahanan
keluarga dengan harapan dengan adanya kegiatan ini para peserta dapat mengembangkan kelompok BKB,BKR,
dan BKL percontohan di wilayah masing – masing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar