Dalam rangka Peringatan Hari Ibu ke-83 tahun ini, Pemerintah Daerah
Kabupaten Pekalongan melalui Badan PPKB, menyelenggarakan Sarasehan yang
mengangkat Tema "Industri Rumahan membangun perekonomian keluarga dan
meningkatkan kualitas hidup masyarakat". Tema ini diambil sesuai dengan
sub tema dari Tema PHI ke 83 secara Nasional yaitu " Peran perempuan dan laki-laki dalam membangun ketahanan ekonomi menuju kesejahteraan bangsa”. Acara ini diselenggarakan pada Kamis lalu, 15 Desember 2011 bertempat di Aula Dinas Koperasi,UMKM , Industri dan Perdagangan, Jl. Mayjend. Sutoyo No. 624 Wiradesa.
Wakil Bupati Pekalongan, Ibu Fadia Arafiq berkenan membuka acara
sekaligus melakukan dialog dengan para peserta, utusan semua organisasi
perempuan yang ada di Kabupaten Pekalongan. Nara Sumber dalam acara ini
adalah Kepala Dinas Koperasi,UMKM , Industri
dan Perdagangan, Drs. H. Muritno, MM. Pada kesempatan kali ini juga
hadir pelaku Industri Rumahan yang telah berhasil mengembangkan usaha
pembuatan makanan Wingko Babat, Ibu Sugiharningsih, Perumahan TanjungTirto, Gg. 11
No 7 Kecamatan Tirto.
Melalui kegiatan ini diharapkan Organisasi perempuan yang memiliki
banyak anggota di masyarakat dapat ikut mendorong ketahanan ekonomi
keluarga melalui pengembangan Industri Rumahan. Partisipasi
perempuan di bidang ekonomi dalam rangka kesetaraan dan keadilan gender
yang juga merupakan bagian dari perjuangan gerakan perempuan Indonesia
harus menjadi perhatian kita di era globalisasi dan persaingan yang
semakin kuat. Peran perempuan yang sejak awal perjuangan bangsa ini
sudah memberikan banyak pengorbanan perlu mendapat perhatian dan aspek
ekonomi perlu menjadi salah satu hal yang harus prioritaskan
untuk memperkuat ketahanan Nasional, membangun karakter dan pekerti
bangsa, serta menuju kesejahteraan rakyat yang kita cita-citakan
bersama.
Acara puncak peringatan Hari Ibu ke -83 akan diselenggarakan Upacara
Bendera, di Lapangan Belakang SETDA pada Kamis, 22 Desember 2011 pukul
08.00, sebagai Irup Bupati Pekalongan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar