KAJEN
- Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Keluarga Berencana
(BPMPKB) Kabupaten Pekalongan bekerjasama dengan Badan Kependudukan dan
Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Tengah, Rabu
(28/8/2013) menyelenggarakan acara Pelayanan KB Plus dan Gerebeg Pasar
(Gerakan Pemberdayaan Keluarga Pas Sasaran). Acara yang dipusatkan di
arena Kajen Expo tepatnya di Boulevard depan Rumah Dinas Bupati
Pekalongan ini dihadiri oleh Kabid KB BKKBN Provinsi Jateng, Dra. Erna
Sulistyawati, MM., Asisten Ekonomi, Pembangunan dan Kesra, M. Afib,
S.Sos., Kepala BPMPKB Kab. Pekalongan, Totok Budi Mulyanto, SE., para
Kepala SKPD terkait, serta para mitra program kependudukan dan keluarga
berencana baik TNI/Polri maupun para penyuluh KB.
.
Dalam
laporannya, Kepala BPMPKB Kab. Pekalongan mengungkapkan berbagai tujuan
dari kegiatan tersebut, diantaranya untuk meningkatkan akses informasi,
pelayanan dan kesertaan KB MKJP (Metode Kontrasepsi Jangka Panjang),
dan menurunkan angka drop out dan unmetneed serta meningkatkan pelayanan
KB bagi keluarga miskin. “Peserta kegiatan ini terdiri dari 130 orang
tamu undangan, dan 157 orang calon akseptor KB yaitu 14 calon akseptor
MOW, 48 calon akseptor IUD, dan 95 calon akseptor implant,” terang
Totok.
Pada
kesempatan tersebut, Kabid KB BKKBN Provinsi Jateng mengungkapkan
terima kasih kepada para PLKB yang telah bekerja keras mensukseskan
program BKKBN dimana sampai saat ini saja Jawa Tengah telah berhasil
mencapai 65% dari target yang telah ditetapkan yaitu 99% MOW (Medis
Operatif Wanita), 87% IUD, namun demikian MOP (Medis Operatif Pria) baru
mencapai 20% dari target.
Menurut Erna, Program terdekat untuk
menghindari AKIM (Angka Kematian Ibu Melahirkan) adalah dengan melakukan
KB, untuk itu dirinya meminta partisipasi dari masyarakat untuk
berpartisipasi, khususnya untuk meningkatkan kesertaan KB Pria. “Grebeg
Pasar ini salah satu tujuannya adalah untuk mendekatkan tempat pelayanan
KB terutama MKJP kepada sasaran, untuk itu acara ini diadakan di
tempat-tempat keramaian seperti saat ini di Kab. Pekalongan diadakan di
Kajen Expo dan dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Kab. Pekalongan,”
terangnya.
Bupati Pekalongan Drs. H.A. Antono
M.Si dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Asisten Ekonomi,
Pembangunan dan Kesra menyatakan pentingnya suksesi pelaksanaan program
kependudukan dan KB di Kabupaten Pekalongan. Menurutnya, penduduk
sebagai modal dasar dan faktor dominan pembangunan menjadi titik sentral
dalam pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Pekalongan, karena jumlah
penduduk yang besar dengan kualitas yang rendah dan pertumbuhan yang
cepat akan memperlambat tercapainya kondisi ideal antara kualitas dan
kuantitas penduduk dengan daya dukung dan daya tampung lingkungan.
Antono
juga berharap ada keterpaduan dan sinergitas antara anggaran pusat dan
daerah berkesinambungan sehingga mampu membangkitkan kembali program
kependudukan dan KB sekarang dan yang akan datang. Namun disisi lain
Antono juga mengungkapkan adanya kekurangan tenaga penyuluh KB sebagai
motor penggerak dimana di Kabupaten Pekalongan hanya ada 63 penyuluh KB
dimana 1 penyuluh KB membina 4-5 desa/kelurahan, padahal idealnya 1
penyuluh hanya membina 1-2 desa/kelurahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar