Rabu, 15 Februari 2012

Kunjungan Kerja Kepala BKKBN di Kabupaten Pekalongan


Dalam rangka memantapkan komitmen dalam pelaksanaan program Kependudukan dan Keluarga Berencana di Kabupaten Pekalongan,Kepala BKKBN pusat Bapak Dr, dr. Sugiri Syarief, M.PA melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Pekalongan untuk melihat secara langsung pelaksanaan program KKB. 
 Pelaksanaan Kunjungan Kerja Kepala BKKBN Pusat di Kabupaten Pekalongan meliputi empat Kegiatan  :

1.   Kegiatan I di Pendopo Kabupaten Pekalongan
Acara  : Pameran  UPPKS (Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera) di Pendopo Kabupaten Pekalongan.

UPPKS di Kabupaten Pekalongan sebagai wadah pemberdayaan ekonomi keluarga yang sebagian besar anggotanya adalah peserta KB dari Keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I yang aktif berusaha secara berkelompok berjumlah 1.077 anggotanya berjumlah 28.747. Pameran UPPKS di Pendopo Kabupaten Pekalongan dilakukan bertujuan sebagai salah satu upaya untuk memasarkan produk unggulan yang dihasilkan oleh kelompok UPPKS. Meskipun produk yang dihasilkan oleh kelompok UPPKS dapat dikatakan berbeda cukup jauh dari consumer good  yang dihasilkan oleh industry menengah dan besar, tidak berarti kita harus menyerah dari tantangan tersebut.
Dengan gagasan kreatif yang lahir di kalangan kelompok UPPKS, dan dengan dukungan sepenuhnya dari semua pemangku kepentingan dan pemangku kebijakan, diharapkan bahwa tanpa memakan waktu yang terlalu lama, impian akan adanya produk yang bernilai unggul dengan daya saing yang kuat di pasar luas dapat terwujud. Penyempurnaan demi penyempurnaan hendaknya terus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut.
Dengan tidak henti-hentinya semangat perjuangan dan upaya kolaborasi dengan berbagai mitra kerja, diharapkan banyak produk unggulan dapat segera bermunculan dari tangan-tangan para anggota kelompok UPPKS di Kabupaten Pekalongan.
Dalam rangka meningkatkan taraf kehidupan ekonomi keluarga dengan upaya membangun usaha kelompok UPPKS yang sustainable (berkelanjutan) harus dibekali dengan perangkat berupa pengetahuan dan ketrampilan yang memadai untuk menekuni suatu bidang usaha. Ikhtiar  berkelompok dan berorganisasi bagi usaha skala mikro adalah strategi jitu dalam mengungkit daya saing usaha, sehingga pemahaman mengenai cara berorganisasi menjadi mutlak diperlukan, selain pengetahuan mengenai penataan administrasi dan pengelolaan usaha kelompok yang berkaitan satu sama lain.
Dengan usaha ekonomi produktifnya, selain dapat meningkatkan tahapan kesejahteraan keluarga, interaksi antar anggota diharapkan dapat pula meningkatkan kesertaan ber- KB anggota kelompok UPPKS menjadi lestari dan mandiri serta melakukan motivasi dan sosialisasi kepada pasangan usia subur (PUS) yang belum ber- KB untuk menjadi peserta KB.


 Di pendopo Bupati Pekalongan  memberi ucapan selamat datang dan laporan capaian program KKB. Juga dilakukan tanya jawab kepada peserta setelah Bapak Dr. dr. Sugiri, M.PA memberikan sambutan dan pengarahan, yang dipandu oleh Direktur Pengembangan Ekonomi Keluarga. Dalam kesempatan tersebut IPKB dan PPKBD mengajukan pertanyaan tentang kesiapan pelayanan KB di  RSUD Kajen dan permohonan kesejahteraan dan perhatian Pemda terhadap para kader SKD/PPKBD.

2.   Kegiatan II di Desa Tanjungsari
Acara     : Kunjungan ke lokasi Bina Keluarga Balita (BKB) dan Bina Keluarga Lansia (BKL) di Desa Tanjungsari.

Bina Keluarga Balita (BKB) di Kabupaten Pekalongan sampai dengan akhir tahun 2011, Jumlah Kelompok 456, jumlah anggota 13.707, jumlah anggota aktif 6.871,jumlah pertemuan 300.
Kunjungan ke lokasi BKB dimaksud bertujuan untuk menfasilitasi dan memotivasi  ketahanan dan pemberdayaan keluarga melalui pengembangan model integrasi BKB-Posyandu-PAUD dalam memacu dan mendorong untuk meningkatkan kualitas kegiatan dan posyandu yang terintegrasi dengan BKB dan PAUD serta meningkatkan fungsi dan kinerja secara efektif dan efesien agar kebutuhan asuhan dini tumbuh kembang anak sejak dalam kandungan, serta status gizi maupun  derajat kesehatan ibu anak dapat dipertahankan dan dikembangkan.
Bina Keluarga Lansia (BKL) di Kabupaten Pekalongan sampai dengan akhir tahun 2011, Jumlah Kelompok 269, jumlah anggota 7.673, jumlah anggota aktif 3.484, jumlah pertemuan 161.

Kunjungan ke lokasi BKL dimaksud bertujuan untuk menfasilitasi dan memotivasi peningkatan usia harapan hidup yang ditandai dengan semakin membaiknya pelayanan pola hidup sehat, sehingga jumlah lansia di  Kabupaten Pekalongan semakin tahun semakin meningkat agar pertambahan usia tidak sekedar menjadi tua dan hidup lebih lama, maka lansia harus dibina dan diarahkan supaya tetap sehat, bugar, bahagia sejahtera, dan produktif. 

3.   Kegiatan III di RSUD Kajen
Acara    : Kunjungan ke lokasi Pelayanan KB di RSUD Kajen

Pencapaian kinerja khususnya peserta KB Aktif di Kabupaten Pekalongan pada tahun 2011 sejumlah 139.865 akseptor atau 82 ,32% dari jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) 176.653, sedangkan pencapaian peserta KB Baru sejumlah 23.006 atau 97,11% dari total PPM PB 23.691.

Adapun capaian program KB di Kabupaten Pekalongan sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan sebagai berikut :
1.    Jumlah peserta KB Baru 23.006 akseptor
2.    Jumlah PUS yang istrinya berusia < 20 tahun 1,87%
3.    Jumlah PUS yang menjadi peserta KB Aktif 139.865
4.    Jumlah PIK (Pusat Informasi dan Konseling) Remaja 27 kelompok
5.    Jumlah keluarga balita anggota BKB aktif yang ber KB 5.807
6.    Jumlah keluarga remaja anggota BKR aktif yang ber KB 1.842
Pelayanan KB di RSUD Kajen pada saat kunjungan kerja Kepala BKKBN Pusat  bertujuan mencari akseptor baru dengan target sejumlah 200 orang.

4.   Kegiatan IV di Kampus STIKES Muhammadiyah Pekajangan
Acara     : MOU, Kuliah Umum, Launching PIK Mahasiswa

Kegiatan PIK Mahasiswa di STIKES Muhammadiyah Pekajangan dengan   tujuan
meningkatkan kualitas mahasiswa melalui upaya peningkatan pengetahuan, sikap dan perilaku positif tentang kesehatan reproduksi dan pemenuhan hak-hak reproduksi secara terpadu dengan memperhatikan keadilan dan kesetaraan Gender. Adapun tujuan khusus PIK Mahasiswa adalah :
         Meningkatkan komitmen para penentu dan pengambil kebijakan dari berbagai pihak terkait, baik pemerintah dan non pemerintah.
         Meningkatkan efektifitas penyelenggaraan upaya kesehatan reproduksi remaja melalui peningkatan fungsi, peran dan mekanisme kerja di pusat, provinsi dan kabupaten/kota.
         Meningkatkan keterpaduan dan kemitraan pelaksanaan program KRR bagi seluruh sektor terkait, di pusat, provinsi  dan kabupaten kota. 


PIK KRR di Kabupaten Pekalongan sampai dengan akhir tahun 2011, Jumlah Kelompok 27, Basis PIK KRR jumlah 27, jumlah pendidik sebaya (PS) terlatih 48, jumlah konselor sebaya (KS) terlatih 46, pengelola PIK-KRR terlatih 38.

Peserta                    :    300 Orang
                         Mahasiswa Kebidanan
                         Perwakilan Mahasiswa Keperawatan
 
Capaian program KB di Kabupaten Pekalongan :
Kabupaten Pekalongan memiliki 19 Kecamatan dan 285 Desa/Kelurahan 1.451 RW dan 4.327 RT. Dari hasil pendataan keluartahun 2011 diperoleh data jumlah Kepala Keluarga (KK) di Kabupaten Pekalongan 241.540 KK dengan rincian jumlah Kepala Keluarga laki-laki 214.866 KK dan perempuan 26.674 KK. Sedangkan jumlah jiwa ada 915.156 jiwa terdiri dari laki-laki 461.667 (50,44%) dan perempuan 453.489 (49,56%). Adapun tahapan keluarga sebagai berikut  : jumlah Keluarga Pra Sejahtera 57.351 (23,74%), Keluarga Sejahtera I : 55.838 (23,12%), Keluarga Sejahtera II : 49.524 (20,50%), Keluarga Sejahtera III (27,94%) dan Keluarga Sejahtera III+ : 11.348 (4,70%).
Pencapaian kinerja khususnya peserta KB Aktif pada tahun 2011 sejumlah 139.865 akseptor atau 82 ,32% dari jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) : 176.653, sedangkan pencapaian peserta KB Baru sejumlah 23.006 atau 97,11% dari total PPM PB 23.691. Adapun capaian program KB di Kabupaten Pekalongan sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan sebagai berikut :
1.    Jumlah peserta KB Baru 23.006 akseptor
2.    Jumlah PUS yang istrinya berusia < 20 tahun 1,87%
3.    Jumlah PUS yang menjadi peserta KB Aktif 139.865
4.    Jumlah PIK (Pusat Informasi dan Konseling) Remaja 27 kelompok
5.    Jumlah keluarga balita anggota BKB aktif yang ber KB 5.807
6.    Jumlah keluarga remaja anggota BKR aktif yang ber KB 1.842
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar