Dalam rangka memantapkan komitmen dalam pelaksanaan program Kependudukan dan Keluarga Berencana di Kabupaten Pekalongan,Kepala BKKBN pusat Bapak Dr, dr. Sugiri Syarief, M.PA melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Pekalongan untuk melihat secara langsung pelaksanaan program KKB.
Pelaksanaan
Kunjungan Kerja Kepala BKKBN Pusat di Kabupaten Pekalongan meliputi empat
Kegiatan :
1.
Kegiatan I di Pendopo Kabupaten Pekalongan
Acara : Pameran UPPKS
(Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera) di Pendopo Kabupaten
Pekalongan.
UPPKS di Kabupaten Pekalongan sebagai wadah
pemberdayaan ekonomi keluarga yang sebagian besar anggotanya adalah peserta KB
dari Keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I yang aktif berusaha secara
berkelompok berjumlah 1.077 anggotanya berjumlah 28.747. Pameran UPPKS di
Pendopo Kabupaten Pekalongan dilakukan bertujuan sebagai salah satu upaya untuk
memasarkan produk unggulan yang dihasilkan oleh kelompok UPPKS. Meskipun produk
yang dihasilkan oleh kelompok UPPKS dapat dikatakan berbeda cukup jauh dari consumer good yang dihasilkan oleh industry menengah dan
besar, tidak berarti kita harus menyerah dari tantangan tersebut.
Dengan gagasan kreatif yang lahir di kalangan
kelompok UPPKS, dan dengan dukungan sepenuhnya dari semua pemangku kepentingan
dan pemangku kebijakan, diharapkan bahwa tanpa memakan waktu yang terlalu lama,
impian akan adanya produk yang bernilai unggul dengan daya saing yang kuat di
pasar luas dapat terwujud. Penyempurnaan demi penyempurnaan hendaknya terus
dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut.
Dengan tidak henti-hentinya semangat perjuangan dan
upaya kolaborasi dengan berbagai mitra kerja, diharapkan banyak produk unggulan
dapat segera bermunculan dari tangan-tangan para anggota kelompok UPPKS di
Kabupaten Pekalongan.
Dalam rangka meningkatkan taraf kehidupan ekonomi
keluarga dengan upaya membangun usaha kelompok UPPKS yang sustainable (berkelanjutan) harus dibekali dengan perangkat berupa
pengetahuan dan ketrampilan yang memadai untuk menekuni suatu bidang usaha.
Ikhtiar berkelompok dan berorganisasi
bagi usaha skala mikro adalah strategi jitu dalam mengungkit daya saing usaha,
sehingga pemahaman mengenai cara berorganisasi menjadi mutlak diperlukan,
selain pengetahuan mengenai penataan administrasi dan pengelolaan usaha
kelompok yang berkaitan satu sama lain.
Dengan usaha ekonomi produktifnya, selain dapat meningkatkan
tahapan kesejahteraan keluarga, interaksi antar anggota diharapkan dapat pula
meningkatkan kesertaan ber- KB anggota kelompok UPPKS menjadi lestari dan
mandiri serta melakukan motivasi dan sosialisasi kepada pasangan usia subur
(PUS) yang belum ber- KB untuk menjadi peserta KB.
Di pendopo Bupati Pekalongan memberi ucapan selamat datang dan laporan capaian program KKB. Juga dilakukan tanya jawab kepada peserta setelah Bapak Dr. dr. Sugiri, M.PA memberikan sambutan dan pengarahan, yang dipandu oleh Direktur Pengembangan Ekonomi Keluarga. Dalam kesempatan tersebut IPKB dan PPKBD mengajukan pertanyaan tentang kesiapan pelayanan KB di RSUD Kajen dan permohonan kesejahteraan dan perhatian Pemda terhadap para kader SKD/PPKBD.
2.
Kegiatan II di Desa Tanjungsari
Acara : Kunjungan
ke lokasi Bina Keluarga Balita (BKB) dan Bina Keluarga Lansia (BKL) di Desa
Tanjungsari.
Bina
Keluarga Balita (BKB) di Kabupaten Pekalongan sampai dengan akhir tahun 2011,
Jumlah Kelompok 456, jumlah anggota 13.707, jumlah anggota aktif 6.871,jumlah
pertemuan 300.
Kunjungan
ke lokasi BKB dimaksud bertujuan untuk
menfasilitasi dan memotivasi ketahanan
dan pemberdayaan keluarga melalui pengembangan model integrasi BKB-Posyandu-PAUD
dalam memacu dan mendorong untuk meningkatkan kualitas kegiatan dan posyandu yang
terintegrasi dengan BKB dan PAUD serta meningkatkan fungsi dan kinerja secara
efektif dan efesien agar kebutuhan asuhan dini tumbuh kembang anak sejak dalam
kandungan, serta status gizi maupun
derajat kesehatan ibu anak dapat dipertahankan dan dikembangkan.
Bina
Keluarga Lansia (BKL) di Kabupaten Pekalongan sampai dengan akhir tahun 2011,
Jumlah Kelompok 269, jumlah anggota 7.673, jumlah anggota aktif 3.484, jumlah
pertemuan 161.
Kunjungan
ke lokasi BKL dimaksud bertujuan untuk
menfasilitasi dan memotivasi peningkatan usia harapan hidup yang ditandai
dengan semakin membaiknya pelayanan pola hidup sehat, sehingga jumlah lansia
di Kabupaten Pekalongan semakin tahun
semakin meningkat agar pertambahan usia tidak sekedar menjadi tua dan hidup
lebih lama, maka lansia harus dibina dan diarahkan supaya tetap sehat, bugar,
bahagia sejahtera, dan produktif.
3.
Kegiatan III di RSUD Kajen
Acara :
Kunjungan ke lokasi Pelayanan KB di RSUD Kajen
Pencapaian kinerja
khususnya peserta KB Aktif di Kabupaten Pekalongan pada tahun 2011 sejumlah
139.865 akseptor atau 82 ,32% dari jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) 176.653,
sedangkan pencapaian peserta KB Baru sejumlah 23.006 atau 97,11% dari total PPM
PB 23.691.
Adapun capaian
program KB di Kabupaten Pekalongan sesuai dengan indikator yang telah
ditetapkan sebagai berikut :
1.
Jumlah peserta KB
Baru 23.006 akseptor
2.
Jumlah PUS yang
istrinya berusia < 20 tahun 1,87%
3.
Jumlah PUS yang
menjadi peserta KB Aktif 139.865
4.
Jumlah PIK (Pusat
Informasi dan Konseling) Remaja 27 kelompok
5.
Jumlah keluarga
balita anggota BKB aktif yang ber KB 5.807
6.
Jumlah keluarga
remaja anggota BKR aktif yang ber KB 1.842
Pelayanan KB di RSUD
Kajen pada saat kunjungan kerja Kepala BKKBN Pusat bertujuan mencari akseptor baru dengan target
sejumlah 200 orang.
4.
Kegiatan IV di Kampus STIKES
Muhammadiyah Pekajangan
Acara : MOU, Kuliah Umum, Launching PIK Mahasiswa
Kegiatan
PIK Mahasiswa di STIKES Muhammadiyah Pekajangan dengan tujuan
meningkatkan
kualitas mahasiswa melalui upaya peningkatan pengetahuan, sikap dan perilaku
positif tentang kesehatan reproduksi dan pemenuhan hak-hak reproduksi secara
terpadu dengan memperhatikan keadilan dan kesetaraan Gender. Adapun tujuan
khusus PIK Mahasiswa adalah :
•
Meningkatkan komitmen para penentu dan
pengambil kebijakan dari berbagai pihak terkait, baik pemerintah dan non
pemerintah.
•
Meningkatkan efektifitas penyelenggaraan
upaya kesehatan reproduksi remaja melalui peningkatan fungsi, peran dan
mekanisme kerja di pusat, provinsi dan kabupaten/kota.
•
Meningkatkan keterpaduan dan kemitraan
pelaksanaan program KRR bagi seluruh sektor terkait, di pusat, provinsi dan kabupaten kota.
PIK KRR
di Kabupaten Pekalongan sampai dengan akhir tahun 2011, Jumlah Kelompok 27,
Basis PIK KRR jumlah 27, jumlah pendidik sebaya (PS) terlatih 48, jumlah
konselor sebaya (KS) terlatih 46, pengelola PIK-KRR terlatih 38.
Peserta : 300 Orang
Perwakilan Mahasiswa
Keperawatan
Capaian program KB di Kabupaten Pekalongan :
Kabupaten Pekalongan memiliki 19 Kecamatan dan 285
Desa/Kelurahan 1.451 RW dan 4.327 RT. Dari hasil pendataan keluartahun 2011
diperoleh data jumlah Kepala Keluarga (KK) di Kabupaten Pekalongan 241.540 KK
dengan rincian jumlah Kepala Keluarga laki-laki 214.866 KK dan perempuan 26.674
KK. Sedangkan jumlah jiwa ada 915.156 jiwa terdiri dari laki-laki 461.667 (50,44%)
dan perempuan 453.489 (49,56%). Adapun tahapan keluarga sebagai berikut : jumlah Keluarga Pra Sejahtera 57.351
(23,74%), Keluarga Sejahtera I : 55.838 (23,12%), Keluarga Sejahtera II :
49.524 (20,50%), Keluarga Sejahtera III (27,94%) dan Keluarga Sejahtera III+ :
11.348 (4,70%).
Pencapaian kinerja khususnya peserta KB Aktif pada
tahun 2011 sejumlah 139.865 akseptor atau 82 ,32% dari jumlah Pasangan Usia
Subur (PUS) : 176.653, sedangkan pencapaian peserta KB Baru sejumlah 23.006
atau 97,11% dari total PPM PB 23.691. Adapun capaian program KB di Kabupaten
Pekalongan sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan sebagai berikut :
1. Jumlah
peserta KB Baru 23.006 akseptor
2. Jumlah PUS
yang istrinya berusia < 20 tahun 1,87%
3. Jumlah PUS
yang menjadi peserta KB Aktif 139.865
4. Jumlah PIK
(Pusat Informasi dan Konseling) Remaja 27 kelompok
5. Jumlah
keluarga balita anggota BKB aktif yang ber KB 5.807
6. Jumlah
keluarga remaja anggota BKR aktif yang ber KB 1.842
Tidak ada komentar:
Posting Komentar