Senin, 10 Desember 2012

Seminar PUG Kabupaten Pekalongan

Persoalan kesenjangan gender di berbagai bidang pembangunan menjadi persoalan semua tingkatan pemerintahan. Demikian halnya Pemerintah Kabupaten Pekalongan, terus menerus berupaya dan berusaha mengatasi hal ini, salah satunya dengan melaksanakan Anggaran Responsif Gender (ARG) di setiap SKPD. Hal ini disampaikan Kepala Bappeda Kab. Pekalongan Ir. Bambang Irianto, MSi saat membacakan Sambutan Bupati Pekalongan dalam Pembukaan Seminar Pengarusutamaan Gender (PUG) Kabupaten Pekalongan tahun 2012 di Aula Lantai 1 Setda (6/12).

Pemkab Pekalongan melalui Kelompok Kerja PUG menetapkan tahun anggaran 2013 sebagai awal dilaksanakannya uji coba ARG di Kabupaten Pekalongan. Uji coba ARG ini dilaksanakan utamanya pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Kesehatan, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM, Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan serta Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana.

Lebih lanjut Bupati menjelaskan bahwa upaya yang telah dirintis sebelumnya adalah memperkuat prasyarat implementasi PUG seperti membangun komitmen pengambil kebijakan, penyediaan alat analisa gender, serta kelembagaan PUG. “Alhamdulillah, pada 2012 ini Pemkab Pekalongan telah diapresiasi oleh Pemerintah Pusat. Dan bersama 12 Pemkab/Kota lainnya di Propinsi Jawa Tengah mendapat nominasi Anugerah Parahita Ekapraya (APE) tahun 2012. Mudah-mudahan akan lolos di tingkat Nasional,” harap Bupati.

Pada kesempatan tersebut Bupati menyampaikan harapannya agar semua yang terlibat mempunyai kesamaan pandangan dan komitmen untuk melaksanakan PUG bukan hanya karena dorongan aturan atau kebijakan yang pro gender, tetapi lebih dari itu menumbuhkan kesadaran bahwa PUG merupakan pendekatan yang efisien dan efektif untuk mencapai taget kinerja output dan outcome pembangunan. “Dalam bekerja jangan semata-mata untuk mendapatkan penghargaan. Jadi, ketika ada yang mengapresiasi hasil kerja kita, jadikan ini sebagai lecutan untuk terus meningkatkan efektifitas program yang ada,”harapnya.

Sementara itu Sekretaris Bappeda Agus Martanto menyampaikan bahwa seminar dilaksanakan selama 1 hari (Kamis,6/12) dan diikuti oleh kurang lebih 100 orang yang terdiri dari Ketua Komisi DPRD, Kepala SKPD selaku Pokja PUG, Tim Teknis ARG, LSM, Perguruan Tinggi dan Media.
“Tujuannya antara lain untuk mengevaluasi penerapan PUG di Kabupaten Pekalongan, menggali pengalaman penerapan PUG dari daerah lain serta mencari masukan untuk perencanaan PUG dimasa depan,” ujar Agus. (451h)

Seminar PUG ini menghadirkan 2(dua) nara sumber yaitu Kepala Bappeda Ir. Bambang  Iryanto, M.Si yang memaparkan kebijakan dan langkah-langkah yang telah dilakukan Pemerintah Daerah Kabupaten pekalongan melalui pokja PUG yang diketuai oleh Kepala Bappeda dan selaku sekretaris Kepala BPMPKB. Dan sebagai nara sumber ke dua adah Dra. Ema Sulistyawati, M.Hum, Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan BPA3KB Provinsi Jawa Tengah, yang banyak memaparkan tentang upaya Jawa Tengah dalam penerapan PPRG(Perencanaan Pembangunan yang Responsif Gender) serta kendalanya. Seminar kali ini dimoderatori ole Dra. Siti Masruroh, M.Si, Kepala Bidang Pemeberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak BPMPKB Kabupaten Pekalongan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar