Persoalan kesenjangan gender di berbagai bidang pembangunan menjadi
persoalan semua tingkatan pemerintahan. Demikian halnya Pemerintah
Kabupaten Pekalongan, terus menerus berupaya dan berusaha mengatasi hal
ini, salah satunya dengan melaksanakan Anggaran Responsif Gender (ARG)
di setiap SKPD. Hal ini disampaikan Kepala Bappeda Kab. Pekalongan Ir.
Bambang Irianto, MSi saat membacakan Sambutan Bupati Pekalongan dalam
Pembukaan Seminar Pengarusutamaan Gender (PUG) Kabupaten Pekalongan
tahun 2012 di Aula Lantai 1 Setda (6/12).
Pemkab Pekalongan
melalui Kelompok Kerja PUG menetapkan tahun anggaran 2013 sebagai awal
dilaksanakannya uji coba ARG di Kabupaten Pekalongan. Uji coba ARG ini
dilaksanakan utamanya pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas
Kesehatan, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM, Dinas
Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan serta Badan Pemberdayaan Masyarakat,
Perempuan dan Keluarga Berencana.
Lebih lanjut Bupati
menjelaskan bahwa upaya yang telah dirintis sebelumnya adalah memperkuat
prasyarat implementasi PUG seperti membangun komitmen pengambil
kebijakan, penyediaan alat analisa gender, serta kelembagaan PUG.
“Alhamdulillah, pada 2012 ini Pemkab Pekalongan telah diapresiasi oleh
Pemerintah Pusat. Dan bersama 12 Pemkab/Kota lainnya di Propinsi Jawa
Tengah mendapat nominasi Anugerah Parahita Ekapraya (APE) tahun 2012.
Mudah-mudahan akan lolos di tingkat Nasional,” harap Bupati.
Pada
kesempatan tersebut Bupati menyampaikan harapannya agar semua yang
terlibat mempunyai kesamaan pandangan dan komitmen untuk melaksanakan
PUG bukan hanya karena dorongan aturan atau kebijakan yang pro gender,
tetapi lebih dari itu menumbuhkan kesadaran bahwa PUG merupakan
pendekatan yang efisien dan efektif untuk mencapai taget kinerja output
dan outcome pembangunan. “Dalam bekerja jangan semata-mata untuk
mendapatkan penghargaan. Jadi, ketika ada yang mengapresiasi hasil kerja
kita, jadikan ini sebagai lecutan untuk terus meningkatkan efektifitas
program yang ada,”harapnya.
Sementara itu Sekretaris Bappeda Agus
Martanto menyampaikan bahwa seminar dilaksanakan selama 1 hari
(Kamis,6/12) dan diikuti oleh kurang lebih 100 orang yang terdiri dari
Ketua Komisi DPRD, Kepala SKPD selaku Pokja PUG, Tim Teknis ARG, LSM,
Perguruan Tinggi dan Media.
“Tujuannya antara lain untuk mengevaluasi
penerapan PUG di Kabupaten Pekalongan, menggali pengalaman penerapan
PUG dari daerah lain serta mencari masukan untuk perencanaan PUG dimasa
depan,” ujar Agus. (451h)
Seminar PUG ini menghadirkan 2(dua) nara sumber yaitu Kepala Bappeda Ir. Bambang Iryanto, M.Si yang memaparkan kebijakan dan langkah-langkah yang telah dilakukan Pemerintah Daerah Kabupaten pekalongan melalui pokja PUG yang diketuai oleh Kepala Bappeda dan selaku sekretaris Kepala BPMPKB. Dan sebagai nara sumber ke dua adah Dra. Ema Sulistyawati, M.Hum, Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan BPA3KB Provinsi Jawa Tengah, yang banyak memaparkan tentang upaya Jawa Tengah dalam penerapan PPRG(Perencanaan Pembangunan yang Responsif Gender) serta kendalanya. Seminar kali ini dimoderatori ole Dra. Siti Masruroh, M.Si, Kepala Bidang Pemeberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak BPMPKB Kabupaten Pekalongan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar