Badan Pemberdayaan Masyarakat,
Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPKB) Kabupaten Pekalongan dibentuk
berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah, Satuan
Polisi Pamong Praja dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah. BPMPKB Kabupaten
Pekalongan memiliki tanggung jawab untuk melaksanakan 4 (empat) urusan wajib
yaitu urusan Pemberdayaan masyarakat dan desa, urusan Pemberdayaan Perempuan,
Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga sejahtera serta urusan Pemerintahan umum
khususnya di bidang analisa penanggulangan kemiskinan.
Beberapa permasalahan masih dihadapi oleh BPMPKB Kabupaten Pekalongan.
Masalah utama yang dihadapi dalam pelaksanaan urusan Pemberdayaan masyarakat
dan desa antara lain masih rendahnya kualitas sumber daya manusia di perdesaan,
belum terpadunya pembangunan di perdesaan karena masih kuatnya ego sektor. Pada
bidang Analisa Penanggulangan Kemiskinan masih ada persoalan terkait dengan
belum terintigrasinya data kemiskinan, kurangnya fasilitas dan sarana prasarana
pendataan serta minimnya dana pembinaan administrasi proyek (PAP) untuk
melakukan monitoring dan pembinaan pelaku-pelaku program penanggulangan
kemiskinan di lapangan. Pada Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak terdapat masalah yang terkait dengan ketersediaan data pilah dan belum
adanya sistim informasi gender dan anak, belum efektifnya kelembagaan Pengarusutamaan
Gender (PUG) dan pemberdayaan perempuan, masih tingginya angka kematian ibu dan
angka kematian bayi, rendahnya partisipasi anak dalam forum anak, rendahnya
petugas PPT yang terampil dalam sistem pencatatan dan pelaporan kekerasan serta
masih kurangnya data potensi organisasi dan lembaga masyarakat yang berperan
dalam pemberdayaan perempuan dan anak.
Di bidang Keluarga Berencana
permasalahan yang timbull adalah belum memadahi dukungan tenaga terlatih MOP
dan MOW, belum optimalnya peran rumah sakit untuk pelayanan KB pasca persalinan
dan pasca keguguran, dukungan sarana, prasarana dan operasional kelompok PIK
Remaja KRR belum memadahi, terbatasnya tenaga penyuluh keluarga berencana,
belum maksimalnya dukungan Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat dalam KB MO serta
kurangnya biaya operasional untuk PPKBD/SKD.
Berbagai program telah
dilaksanakan untuk mengatasi permasalahan – permasalahan tersebut. Untuk
memberdayakan masyarakat perdesaan telah dilakukan upaya meningkatkan sumber
daya manusia para pelaku pembangunan perdesaan. Keterbatasan data kemiskinan
diatasi melalui koordinasi antar stakeholder baik dengan lembaga pemerintah
maupun kelompok-kelompok peduli. Pada bidang pemberdayaan perempuan dan
perlindungan anak, telah dilakukan beberapa kegiatan, diantaranya penyusunan
data pilah gender perempuan dan anak, mengadakan rakor Pokja Pengarusutamaan
Gender, memberikan layanan terpadu penanganan korban tindak kekerasan terhadap
perempuan dan anak, mengadakan rakor Pokjatap Gerakan Sayang Ibu dan Bayi (GSIB)
dan Satuan Tugas Gerakan Sayang Ibu dan Bayi (Satgas GSIB).
Di bidang KB dan Keluarga
Sejahtera telah dilaksanakan beberapa program, antara lain peningkatan
perlindungan hak reproduksi individu (cabut implant, komplikasi/kegagalan),
pelayanan KB Medis Operasi, pengadaan Implant dan medical suply, pelayanan KB Keliling, pelatihan pemberdayaan
ekonomi keluarga, mengadakan Tenaga pendamping kelompok Bina Keluarga di
kecamatan, melakukan sosialisasi/KIE KB ke sasaran potensial melalui MUPEN
serta memberikan bantuan operasional bagi PPKBD/SKD.
Upaya-upaya penanganan masalah
tersebut telah membuahkan hasil. Hal ini dapat dilihat dari berkembangnya
kelompok-kelompok peduli pembangunan perdesaan, meningkatnya partisipasi
masyarakat dalam pembangunan desa, berkembangnya keberanian masyarakat
melaporkan tindakan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di lingkungannya maupun
kekerasan lainnya terhadap perempuan dan anak, meningkatnya partisipasi pekerja
perempuan di lembaga pemerintah. Sementara itu pada bidang KB, terjadi peningkatan jumlah peserta KB Aktif
dari 139.154 orang (82.20%) pada tahun 2012 menjadi 145.997 orang (83.02%) pada tahun 2013. Kepesertaan KB Baru juga mengalami peningkatan
jumlah peserta namun secara capaian PPM menurun dari 19.555 orang (106,42%) pada tahun 2012 menjadi 22.263 orang (100,12%) pada tahun 2013. Peserta KB Aktif setiap tahun sejak 2009 hingga
2013 cenderung meningkat rata-rata
1,6% pertahun.
Berdasarkan
uraian di atas dipandang perlu untuk melaksanakan Rapat Kerja Teknis Badan
Pemberdayaan Masyarakat perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Pekalongan
tahun 2014 dengan para pemangku kepentingan agar dapat mendukung capaian
pelaksanaan program.
Dasar
1. Perda Kabupaten Pekalongan No.
6 tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah, Satuan
Polisi Pamong Praja dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah.
2. Perda Kabupaten Pekalongan No.
53 tahun 2013 tentang APBD Kabupaten Pekalongan tahun 2014
3. Surat Edaran Sekda Kabupaten
Pekalongan No. 005/ 100 Januari 2014 tentang pelaksanaan Rakernis SKPD
Kabupaten Pekalongan
Maksud dan Tujuan
1. Maksud diselenggarakannya Rapat
Kerja Teknis ini adalah menyediakan media untuk penyebaran informasi tentang
program dan kegiatan yang menjadi Tupoksi BPMPKB yang memerlukan kerja sama dan
dukungan para pemangku kepentingan dan mitra program.
2. Tujuan diselenggarakannya
kegiatan ini adalah :
a. Menyampaikan capaian dan
evaluasi program /kegiatan BPMPKB pada tahun 2013 dari 5 (lima) bidang di
BPMPKB.
b. Memberikan informasi program
dan kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2014, baik yang bersumber dari
APBD Kabupaten Pekalongan, APBD Provinsi Jaten maupun dari APBN kepada para
pemangku kepentingan dan mitra program.
c. Mendorong para pemangku
kepentingan dan mitra program untuk turut ambil bagian dalam pelaksanaan
kegiatan serta memberikan masukan guna tercapainya tujuan pembangunan.
d. Meningkatkan koordinasi
pelaksanaan program dan kegiatan di antara para pemangku kepentingan dan mitra
program.
Hasil yang Diharapkan
Hasil yang diharapkan dari
Rakernis ini adalah meningkatnya pemahaman, keterbukaan informasi, komitmen dan
dukungan dari para pemangku kepentingan dan mitra program demi tercapaianya
tujuan berbagai program BPMPKB.
Pelaksanaan Kegiatan
1. Peserta
Peserta
Rakernis BPMPKB tahun 2014 adalah perwakilan pemangku kepentingan dan mitra
program/kegiatan BPMPKB sebanyak 170 orang yang terdiri dari SKPD terkait (Bappeda, Dinkes, Dinsosnakertrans, Bag. Pemerintahan, Bag. Sosial,
Kemenag), Camat , BKAD , Perwakilan Kades , Anggota GOW, Perwakilan Ormas dan LSM, juga Korlap KB.
2. Materi
a. Evaluasi, Capaian dan Gambaran Umum Program di BPMPKB
-
Evaluasi
dan Capaian Program 2013
-
Program
dan Anggaran BPMPKB tahun 2014
Disampaikan oleh :
Kepala BPMPKB -Totok Budi Mulyanto, SE
b. Bidang Pemberdayaan Masyarakat
- Rencana Program dan kegiatan PM 2014 yg bersumber dari APBD Kab. Pekalongan
- Juknis dan Dana ADD tahun 2014
- Program Bapermasdes dan Bantuan
Sosial Prov. Jawa Tengah th 2014
Disampaikan oleh :
Kepala Bidang PM – Drs. M Nasri
c. Bidang Analisa Penanggulangan
Kemiskinan
-
Laporan
dan Tindak lanjut Analisa penanggulangan kemiskinan kab. Pekalongan 2013
-
Rencana
Kegiatan APK 2014
-
Capaian
dan Evaluasi program PNPM M Pd 2013
-
Rencana
Program PNPM MPd 2014
d. Bidang Pemberdayaan Perempuan
dan Perlindungan Anak
-
Capaian
dan Evaluasi Program PPPA 2013
-
Rencana
kegiatan PPPA 2014 (PUG, KLA, PP, dan PUHA)
Disampaikan
oleh : Kepala Bidang PPPA – Drs.Abdillah Abadi, M.Pop.Hr
e. Bidang Keluarga Berencana
-
Capaian
dan Evaluasi program KKB 2013
-
Rencana
Kegiatan dan PPM Program KKB 2014
Disampaikan
oleh : Kepala Bidang KB- Siti Aisyah Kurniasih, S.KM, M.Kes
f. Bidang Keluarga Sejahtera
-
Capaian
dan Evaluasi program KS 2013
-
Rencana
Kegiatan Program KS 2014
-
Informasi
tentang layanan KIE KB dg Mupen
Sesi
dilanjutkan dengan diskusi untuk mendapat masukan dari para pemangku
kepantingan dan Mitra Program dan memetakan hal-hal yang memungkinkan
optimalisasi pencapaian sasaran dan target program dan kegiatan.
Selaku Moderator :
Sekretaris BPMPKB – Dra. Siti Masruroh, M.Si.
3. Tempat dan waktu
Rakernis BPMPKB
Tahun 2014 dilaksanakan pada:
Hari : Rabu
Tanggal : 29 Januari 2014
Pukul : 09.00 WIB s.d selesai
Tempat : Pendopo Rumah dinas Bupati, di Jl. Mandurorejo Kajen
4. Metode
a. Presentasi
b. Diskusi
Pada acara ini Bapak Sekretaris Daerah, Ir. Susiyanto, M.M, berkenan memberi pengarahan dan membuka secara langsung. Dan pada acara tanya -jawab yang dibuka dalam 2 termin ada beberapa masukan dan pertanyaan yang disampaikan oleh :
1. Bp. Sumadi, Pembina PIK KRR SMP 1 Wonopringgo, yang menyampaiakan tentang kekhawatirannya pada anak/remaja yang berpacaran, di tempat-tempat umum, dan berharap agar ada kerja sama dengan Satpol PP untuk melaksanakan pembinaan secara rutin.
2. Perwakilan Camat Lebakbarang, yang menanggapi tentang besarnya jumlah bantuan keuangan seperti ADD, yang mempertimbangkan jumlah penduduk, padahal di Lebakbarangdengan jumlah penduduk yang sedikit maka senantiasa mendapatkan anggaran yang sedikit, hal ini dapat menjadi kontra produktif terhadap program KB.
3. Perwakilan dari puskesmas Siwalan, yang menyampaikan tentang kebijakan Pelayanan gratis KB tetapi di lapangan terkendala dengan perda tentangkeharusan membayar untuk mendapat pelayanan di puskesmas. Bagaimana upaya pemda terhadap kebijakan yang kontradiktif ini?
4. Dwi Wahono, Korlap KB Talun, juga menyampaiakan tentang tolok ukur pemberian bantuan desa, seperti luas wilayah dan jumlah penduduk miskin, yang kadang batasannya sangat tipis antara kategori desa miskin tinggi, sedang dan miskin rendah.
Menanggapi beberapa masukan dan pertanyaan ini pak Totok mengucapkan banyak terima kasih dan akan menjadikan bahan bagi koordinasi dan konsultasi dengan pimpinan serta SKPD terkait.
4. Dwi Wahono, Korlap KB Talun, juga menyampaiakan tentang tolok ukur pemberian bantuan desa, seperti luas wilayah dan jumlah penduduk miskin, yang kadang batasannya sangat tipis antara kategori desa miskin tinggi, sedang dan miskin rendah.
Menanggapi beberapa masukan dan pertanyaan ini pak Totok mengucapkan banyak terima kasih dan akan menjadikan bahan bagi koordinasi dan konsultasi dengan pimpinan serta SKPD terkait.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar