Mendidik
anak agar menjadi mandiri adalah salah satu tugas orangtua. Sikap
mandiri dapat dibiasakan sejak anak masih kecil, seperti memakai pakaian
sendiri, memasang tali sepatu, memakai kaos kaki dan berbagai pekerjaan
kecil lainnya. Dalam mendidik anak, orangtua seringkali menemui
kesulitan untuk menghentikan kebiasaan atau perilaku anak yang tidak
disukai. Agar anak mau menuruti orangtua, hendaknya orangtua menjadi
contoh yang baik, karena bagaimanapun juga anak akan sering mencontoh
kebiasaan orang-orang disekitarnya.
Sebagai
perumpamaan apabila telah tampak tanda-tanda tangis pada seorang anak,
maka selayaknya dia mendapatkan perhatian serius dan pengawasan yang
cukup, sesungguhnya hatinya bagaikan bening mutiara yang siap menerima
segala sesuatu yang mewarnainya. Jika dibiasakan dengan hal-hal yang
baik, maka ia akan berkembang dengan kebaikan, sehingga orangtua
dan pendidiknya ikut serta memperoleh kebaikan. Sebaliknya jika ia
dibebaskan dengan hal-hal buruk, maka ia akan tumbuh dengan keburukan
itu. Maka orangtua dan pendidiknya juga akan memikul keburukan dari
anaknya tersebut. Oleh karena itu tidak selayaknya orangtua dan pendidik
melalaikan tanggungjawab yang besar ini dengan melalaikan pendidikan
yang baik dan penanaman akhlak yang baik terhadapnya sebagai bagian dari
haknya.
Dalam
hal mendidik anak, jika anak melakukan perbuatan terpuji dan akhlak
mulia jangan segan-segan memujinya atau memberi penghargaan yang dapat
membahagiakannya. Jika suatu kali melakukan kesalahan, hendaknya jangan
disebarkan dihadapan orang lain sambil dinasihati bahwa apa yang
dilakukannya tidak baik. Jika ia mengulang perbuatan buruk itu, maka
hendaknya dimarahi di tempat yang terpisah dan tunjukkan tingkat
kesalahannya. Katakan kepadanya jika terus melakukan itu, maka
orang-orang akan membenci dan meremehkannya. Namun jangan terlalu sering
atau mudah memarahi, sebab yang demikian akan menjadikannya kebal dan
tidak terpengaruh lagi dengan kemarahan.
Berikut ini adalah tips untuk melatih anak anda hidup mandiri :
- Berikan
pujian terhadap kegiatan positif yang telah dilakukan anak, meskipun
hasilnya kurang memuaskan, tetapi pujian dapat memberikan motivasi
kepada anak untuk berbuat yang sama dilain waktu.
- Orangtua
atau pengasuh, sebaiknya jangan langsung memberikan bantuan jika anak
mengalami kesulitan. Berilah dorongan agar anak tidak mudah menyerah.
- Jika
anak menginginkan sesuatu seperti kartun di televisi, buku bacaan atau
majalah anak, berilah kesempatan kepada anak memilih. Jika memang apa
yang dipilih oleh anak kurang baik buat mereka, berilah alasan yang
dapat dia terima mengapa harus memilih yang lain.
- Dorong
dan terus berilah motivasi untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang
positif buat anak, pupuk dan latih terus bakat tersebut.
- Sekali-kali ajak dan pancing si anak berdiskusi dan memberikan pendapat terhadap suatu permasalahan.
- Ajak anak untuk peka terhadap lingkungan dan membantu sesamanya, baik itu teman di sekolah maupun di rumah.
- Ajak anak untuk berkhayal tentang masa depan, misalnya apa yang menjadi cita-citanya kelak.
- Yang
lebih penting lagi ajarkan anak bergantung pada-Nya (Allah), ajarkan
ibadah sejak dini. Dengan begitu saat anak mengalami masalah yang berat,
mereka tidak akan mudah masuk dalam pelarian yang merusak masa depannya
seperti mengkonsumsi minuman keras, terjerumus narkoba dan sebagainya.
Yang
sangat ditekankan dalam hal ini adalah bagaimana anak dapat memulai
kemandirian dalam berfikir dan perbuatannya dimulai dari hal yang kecil,
dimulai dari diri sendiri dan dimulai dari sekarang. Tugas orang tualah
yang harus menanamkan kebiasaan mandiri pada anak sejak dini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar